KESURUPAN
JIN DAN TERAPINYA
KESURUPAN JIN DAN TERAPINYA Rabu, 21 Juli 10 Dalil-dalil Yang Menetapkan
Eksistensi Kesurupan Dan Masuknya Jin Ke Dalam Tubuh Manusia. 1. Allah
Subhanahu wata’ala berfirman, “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran
(tekanan) penyakit gila.” (Al-Baqarah: 275). Al-Imam al-Qurtubi rahimahullah
berkata, “Di dalam ayat ini terdapat dalil atas batalnya hujjah orang yang
mengingkari kesurupan (kemasukan jin), dan menganggap bahwa hal tersebut
merupakan bagian dari pembawaan lahir dan sesungguhnya setan tidak berjalan
pada diri manusia dan tidak pula masuk ke dalamnya.” (lihat: Tafsir al-Qurtubi,
30/230) 2. Dikeluarkan oleh Ahmad, Abu Dawud, dan at-Thabrani dari hadits Ummu
Abban binti al-Wazi’ dari bapaknya, dari kakeknya bahwasanya ia pernah pergi ke
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dengan membawa anaknya yang kesurupan,
maka beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Dekatkan ia kepadaku dan
hadapkan punggungnya di depanku,” maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam
membuka pakainnya dari atas sampai bawah lalu memukul punggungnya seraya
berkata, ‘Keluarlah wahai musuh Allah ,’ kemudian ia pun kembali melihat dengan
pandangan yang benar (sembuh).” 3. Dikeluarkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari
Shafiyyah binti Huyay radhiyallahu ‘anha bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “Sesungguhnya setan mengalir di dalam tubuh anak Adam
melalui pembuluh darah.” Sebab-sebab Kesurupan (Kerasukan Jin) Berikut ini
adalah ringkasan dari sebab-sebab masuknya jin pada tubuh manusia (lihat:
wiqayatu al-Insani min al-Jinni wa asy-Syaitani, Karya: Syaikh Wahid Abdus
Salam Bali): 1. Karena kecintaan jin yang sangat besar kepada manusia tersebut.
2. Karena kezhaliman manusia terhadap jin, seperti menyiramkan air panas
kepadanya, menindihi jin dari tempat yang tinggi atau dengan kencing di lubang
atau selainnya. 3. Karena kezhaliman jin terhadap manusia seperti merasukinya
tanpa sebab, sedangkan dia tidak rela dengan hal itu. Cara Mencegah Dari
Kesurupan Jin Sebelum Terjadi. 1. Membiasakan untuk berdzikir kepada Allah
Subhanahu waTa’ala secara terus-menerus dan mendekatkan diri kepadaNya dengan
menjalankan ketaatan-ketaatan, karena sesungguhnya ketika manusia semakin dekat
dengan Allah Subhanahu waTa’ala setan pun akan semakin jauh dari manusia. 2.
Membaca bismillah ketika mengerjakan sesuatu, khususnya pada kondisi berikut:
a. Ketika meloncat dari tempat yang tinggi. b. Ketika melempar sesuatu ke tanah/bumi
seperti menyiramkan air panas atau melempar sesuatu yang berat. c. Ketika
melewati tempat-tempat yang dilalui oleh binatang liar atau tempat-tempat yang
gelap atau tempat-tempat sepi. 3. Berdzikir kepada Allah Subhanahu waTa’ala
dengan dzikir-dzikir yang terbatas dengan waktu, seperti dzikir pagi petang,
ketika hendak makan dan yang lainnya. 4. Tidak membunuh ular-ular yang berada
di dalam rumah kecuali setelah memohon pertolongan kepada Allah dengan menyebut
nama Nya agar ular tersebut mau keluar. 5. Tidak mendengarkan lagu dan musik.
6. Tidak melihat wanita-wanita (bukam mahram) dan seluruh yang diharamkan Allah
Subhanahu waTa’aladan tidak berdua-duaan dengan mereka (khalwat) karena wanita
merupakan perangkap dan pancingan setan. 7. Bersungguh-sungguh dalam menjaga
shalat berjama’ah. 8. tidak tinggal di tempat-tempat reruntuhan bangunan, kamar
mandi, kuburan-kuburan dan tempat-tempat kosong/sepi dan tidak melaksanakan
shalat di kandang unta serta atau shalat ketika terbit atau terbenamnya
matahari. 9. Membiasakan berjama’ah dan tidak menyendiri seperti ketika
bepergian atau masuk ke padang sahara atau tanah yang lapang, maka jika
terpaksa hendaklah memperbanyak dzikir kepada Allah Subhanahu waTa’ala dan
memohon perlindungan kepadaNya. 10. tidak kencing di lubang atau bersuci dengan
menggunakan tulang atau kotoran binatang. 11. Dianjurkan berwudhu sebelum tidur
dan membaca dzikir sebelum tidur serta meminta perlindungan kepada Allah
Subhanahu waTa’ala 12. Menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat karena hal tersebut
dapat menjauhkan seseorang dari Allah Subhanahu waTa’ala dan mendekatkan
dirinya kepada setan. Terapi Atau Pengobatan Terhadap Orang-orang Yang
Kesurupan. Tahap Pertama: Tahap Terapi/ Pengobatan. letakkanlah tangan anda di
atas kepala pasien dan bacakan ayat-ayat (al-Qur’an) yang dapat mengusir setan
secara tartil, seperti membaca al-Fatihah; ayat Kursi; tiga ayat terakhir dari
surat al-Baqarah; al-Mu’awidzatain (surat al-Falaq dan an-Naas); al-Ikhlas; dan
semua surat-surat dan ayat-ayat yang memiliki keutamaan “dapat mengusir setan”.
Tahap kedua: Tahap pasca terapi/ Pengobatan. Tahapan ini adalah tahapan yang
berat karena dalam tahap ini memungkinkan jin untuk kembali lagi ke dalam tubuh
pasien, oleh karena itu wajib atasnya hal-hal berikut : 1. Menjaga shalat
berjamaah. 2. Berdzikir kepada Allah Subhanahu waTa’ala dalam setiap waktu,
khususnya pada waktu-waktu tertentu (yang disunnahkan). 3. Hendaklah pasien
tersebut kembali kepadamu, agar kamu membacakan kepadanya (meruqyah) setelah
beberapa saat, atau dengan memberikan air yang dibacakan ayat-ayat yang dapat
mengusir setan, kemudian sebagian dia minum dan sebagiannya ia gunakan untuk
mandi. 4. Membaca bismillah ketika hendak melakukan sesuatu. 5. Mendengar dan
menyimak ayat al-Qur’an dan membacanya. Peringatan-peringatan Bagi Penerapi 1.
Jin terkadang datang berteriak-teriak, memanggil-manggil, menakut-nakuti dan
mengancam, maka janganlah kamu takut kepadanya, akan tetapi pukullah dia dan
berilah ia pelajaran (dengan menghukumnya), niscaya dia akan menjadi tenang
dengan izin Allah Subhanahu waTa’ala dan bacakanlah pula kepadanya firman Allah
Subhanahu waTa’ala “Sesungguhnya tipu daya setan adalah lemah.” 2. Jin
terkadang mencaci maki atau menghinamu, maka janganlah kamu marah. 3. Jin
terkadang berkata kepada-mu, “Kamu adalah seorang lelaki yang shalih dan aku
akan keluar karena kemuliaanmu,” maka katakan kepadanya, “Saya adalah hamba
Allah Subhanahu waTa’ala yang lemah dan keluarlah kamu semata-mata karena
ketaatanmu kepada Allah dan rasulNya.” 4. Terkadang kamu akan mendapati jin
yang sangat keras kepala, maka dalam kondisi seperti ini, ambillah setengah
gelas air dan dekatkan ke mulutmu, lalu tiupkan padanya (gelas tersebut)
setelah membaca ayat-ayat ruqyah, lalu minumkan padanya (pasien tersebut), niscaya
jin tersebut akan merasa ketakutan dan mematuhimu, serta akan keluar dengan
izin Allah Subhanahu waTa’ala Jika dia belum keluar, maka teruslah kamu
membacakannya, walaupun setelah selang beberapa saat sampai dia keluar dengan
izin Allah Subhanahu waTa’ala 5. Hendaklah ruqyah dibaca dengan tartil, Khusyu’
dan dengan suara yang terdengar. 6. Jin terkadang meminta syarat-syarat
tertentu, maka jika dalam syarat-syarat tersebut merupakan bentuk ketaatan
kepada Allah Subhanahu waTa’ala dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wasallam maka
tidak mengapa syarat-syarat tersebut dipenuhi, akan tetapi sampaikan kepadanya
bahwa dia melaksanakan perbuatan ini bukan karena ketaatan kepadanya, akan
tetapi semata-mata hanya menaati Allah Subhanahu waTa’ala. jika jin tersebut
menyuruh untuk melakukan perbuatan maksiat, maka janganlah dituruti
permintaannya. Akan tetapi berilah dia hukuman atas hal itu. 7. Jika Allah
Subhanahu waTa’ala menjauhkan/memalingkan jin tersebut dari si pasien, maka
suruhlah dia dan orang yang bersamanya agar mereka sujud kepada Allah Subhanahu
waTa’ala sebagai rasa syukur kepadaNya karena telah menyelamatkan mereka dari
jin yang zhalim ini, begitu juga hendaknya kamu sujud sebagai rasa syukur
kepada Allah Subhanahu waTa’ala atas taufikNya kepadamu dengan menghilangkan
kezhaliman ini. 8. Apabila Allah Subhanahu waTa’ala telah menjauhkan/
memalingkan jin melalui perantara kedua tanganmu, maka janganlah kamu berkata,
“Aku telah mengeluarkannya (jin tersebut) atau aku telah menjauhkan/
memalingkannya”, akan tetapi katakanlah, “Sesungguhnya Allah Subhanahu waTa’ala
lah yang telah menjauhkan/ memalingkannya, atau Allah Subhanahu wata’ala lah
yang telah mengeluarkannya.” Dan waspadalah kamu dari sifat ujub (membanggakan
diri), sesungguhnya hal itu merupakan celah masuknya setan yang paling besar. (
Oleh: Ust. Abu Nabiel ) SUMBER: Ash-Shahih al-Burhan Fima Yatrudu asy-Syaithan,
Ali bin Muhammad bin Mahdi al-Qarni
KESURUPAN JIN DAN TERAPINYA
Label:
kaidah ISLAM

Diposkan oleh
catatan q,,,,!!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Silahkan untuk memberikan komentar di sini :
Kirimkan kritik dan saran anda?